“Keunenong, Rapai Bubee” dan “Peusijuek” Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2020


JAKARTA - Tiga karya budaya dari Aceh, “Keunenong, Peusijuek” dan “Rapai Rubee” ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia 2020, dalam sidang penetapan yang berlangsung, Jumat (9/10/2020).

Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh dan Sumut Irini Dewi Wanti  mengatakan, sidang penetapan dilaksanakan secara virtual melalui fasilitas Zoom Meeting, yang diikuti dinas yang mengurusi kebudayaan dari seluruh Indonesia, maestro budaya, Koordinator WBTB Aceh dan Sumut, Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya, serta budayawan Aceh Media Hus.

“Sidang penetapan dilaksanakan dalam Rapat Zoom Meeting, karena suasana pandemi. Pelaksana adalah Direktur Perlindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud,” ujar Irini Dewi Wanti.

Menurut Irini tahun ini terdapat 153 karya budaya yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

“Keunenong” adalah pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta, untuk menentukan waktu yang tepat bersawah, mulai dari menabur benih, sampai kepada penanaman benih. Orang-orang tua atau teungku yang ahli di kampung melakukan “penelitian” secara  diam-diam, datang ke sawah pada malam hari  di waktu sepi untuk membajak sawah.

“Pada waktu itu ia dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk mulai mengerjakan sawah. Apabila ia sudah menentukan  harinya, maka diberitahukan kepada keuchik untuk diteruskan ke seluruh masyarakat kampung,” ujar Irini mengutip diskripsi “Keuenonong.”
Ia mengatakan, “Keuneunong” sangat penting karena untuk bersawah diperlukan air yang sangat tergantung kepada air curah hujan, bukan pada irigasi. Selain itu masyarakat percaya bahwa memulai bersawah pada waktu yang ditentukan dengan “Keuneunong” itu akan berpengaruh pada tanaman padi seperti pada kesuburannya, hama padi, hasil panen, dan lain-lain.

Selanjutnya Rapai Bubee,  merupakan salah satu pertunjukan kesenian tradisi yang berkembang di Kabupaten Pidie Jaya.  Pertunjukan Rapai Bubee  menyajikan  musik Rapai dan gerakan  memainkan bubee (bubu untuk menangkap ikan). Rapai Bube salah satu kesenian yang sudah ada dari zaman nenek moyang. 

Sementara Peusijuek merupakan tradisi yang dilakukan pada saat-saat tertentu. Tradisi ini terus berlangsung sampai sekarang. Peusijuek menggunakan berbagai peralatan, terdiri dari beberapa jenis tumbuhan, air, ketan dan lain-lain.
Sumber : Sembinews.com

Posting Komentar

0 Komentar

advertise

Menu Sponsor

Subscribe Text

Ikuti Channel YouTube Budaya Pijay