Di pesisir tengah aceh tepatnya di kabupaten pidie jaya masyarakat aceh
yang mendiami wilayah ini mereka mengenal salah satu kesenian rapai bubei
sejarah menggambarkan bahwa kabupaten pidie jaya ini terkenal juga sebagai
salah satu kabuapten di Aceh yang mempunyai ulama kharismatik. Di kabupaten
pidie jaya terdapat begitu banyak tempat pendidikan agama islam tradisional
seperti daayah-dayah di Gampong-gampong sehingga disini lahirlah
suatu kebudayaan dan kesenian yang bercorak islam yang sangat menonjol didalamnya
seperti yang tertuang dalam seni tari, seni sastra, seni musik, dan Seni
Ukir. Begitu juga dengan kesenian Rapai bubei yang kemunculannya sangat
erat kaitannya dengan nilai keislaman. Adat budya dan suatu legenda atau cerita
rakyat rakyat khususnya legenda di masyarakat Pidie Jaya.
Rapai bubee pertama kali hadir di Gampong Mee pangwa, Kecamatan trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya Sekitar seratus lima puluh (150) tahun yang lalu. Dahulu kala, Rapai Bubee ini bernama Rapai Kaoy, yang dimainkan oleh dua belas (12) seniman Aceh, mereka menamakan dirinya “Tgk. Syiah”
Pada masa itu rapai yang tersedia hanya satu buah milik Tgk. Syiah Abdul
Kadir Pase Kemudian dibuat lagi Enam buah oleh Abu Syad pemilik Balee Tu.
Panteraja setelah ada tujuh buah rapai, mereka menabuhnya dengan tujuh macam
irama dibuat berdasarkan irama kandungan dari hasil bacaan Al-Qura’an dan
selawat Nabi Muhammad S.A.W
Adapun pengaruh dari bunyi dan irama Rapai Kaoy itu sanggup bias
mengusir makhluk halus (jin) dan juga bisa untuk peunawa (Obat) bagi orang
sakit, mula-mula Rapai Kaoy ni tidak teraplikasi dengan tari alias tidak ada
tari menari pada saat rapai ini di tabuh.
Seni Tari Rapa’I Bubee merupakan salah satu Seni Tari Tradisional Aceh
yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Aceh, khusunya masyarakat Kabupaten
Pidie Jaya. Tari Rapa’I Bubee adalah sebuah kesenian yang sangat
unik karena kesenian ini tidak dimiliki oleh Kabupaten lain. Dalam
pertunjukannya Rapa’I Bubee menyajikan musik Rapa’I dan gerakan memainkan Bubee
yang mampu menarik perhatian para penonton. Tari Rapa’I Bubee dalam
kenyataannya mempunyai unsur-unsur ajaran Islam yang harus dikembangkan. Seni
Tari Rapa’I Bubee pada dasarnya tidak bisa dilepaskan dari kondisi
masa lalu dengan latar belakang sosial budaya daerah.
Sumber : Buku "SENI
TARI RAPA’I BUBEE Kabupaten Pidie Jaya”
0 Komentar