Budayapijay.or.id - Museum Pidie Jaya terletak di Gampong Meunasah Manyang Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya. Lokasi museum ini terletak pada koordinat 05’ 17’ 67,4” ˚ LU – 096’ 12’ 49,5” ˚ BT dan berada pada ketinggian 6 mdpl. Museum Pidie Jaya berada di dalam sebuah pulau buatan yang diperuntukkan untuk taman kota Kabupaten Pidie Jaya. Pada keempat sisinya bangunan ini dikelilingi oleh kolam buatan.
Bangunan Museum sendiri merupakan rumah adat Aceh berbentuk persegi yang terbuat dari kayu dan ditopang oleh 24 tiang bulat. Luas bangunan ini adalah 8x12 meter dengan puncak tertinggi 8 meter. Terdapat teras di sisi timur yang ditandai dengan sebuah tangga untuk akses masuknya. Layaknya rumah tradisional Aceh, bangunan ini juga memiliki tinggi lantai 2,3 meter dari permukaan tanah. Semua material bangunan berbahan kayu, kecuali bagian atap yang telah direnovasi dari atap rumbia yang kemudia digantiikan dengan seng. Tinggi dinding hanya 30 cm, pada bagian ini dipenuhi oleh motif flora dan geometri.
Bangunan ini sangat kaya dengan hiasan. Seluruh permukaan dinding juga dihiasi oleh motif geometri dan flora. Umumnya, hiasan pada bagian dinding dibuat menggunakan teknik ukir. Pada bagian dinding bawah terdapat profil yang dibentuk sehingga menghasilkan beberapa bentuk motif. Secara keseluruhannya, motif pada rumah ini adalah motif bungoeng awan,bungoeng awan sitangke, motif puta taloe dua, bungoeng kalimah dan beberapa motif bunga tradisional khas Aceh yang menghiasi setiap sudut rumah baik pada interior maupun eksteriornya. Secara umum, motif-motif tersebut saat ini dicat warna kuning sehingga menghasilkan kesan elegan perpaduan warna kuning dengan warna dasar rumah coklat.
Berdasarkan latar sejarahnya, bangunan rumah tradisional Aceh ini saat ini difungsikan sebagai museum daerah Kabupaten Pidie Jaya. Berdasarkan informasi yang diperoleh, rumah ini adalah milik Ulee Balang Meureudu. Nama Ulee Balang tersebut tidak dapat lagi dikenal secara pasti, namun beliau adalah salah satu bangsawan yang berasal dari daerah Meureudu. Usia rumah tradisional ini diperkirakan sekitar 200 tahun. Semua material bangunan yang ada sekarang masih merupakan kayu-kayu asli sejak pertama kali dibangun oleh Ulee Balang tersebut. Oleh karena itu, rumah ini walaupun telah direlokasi dan beralih fungsi menjadi museum, namun bangunan ini menyimpan dan merekam sejarah kebudayaan Meureudu pada masa lampau.
Ulee Balang adalah gelar khas di Kesultanan Aceh yang merujuk kepada gelar bangsawan (Hadi, 2010; Lombard, 1986). Beberapa posisi strategis pernah diemban oleh seorang Ulee Balang seperti pemimpin lokal, syahbandar, dan beberapa posisi startegis lainnya (Said, 1981). Maka dari itu, keberadaan rumah Aceh yang kini difungsikan sebagai Museum Pidie Jaya sangat penting untuk diselamatkan, mengingat bangunan ini merupakan saksi sejarah lokal Meureudu pada zaman dahulu.
Museum Pidie Jaya dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.
0 Komentar