Intat Linto

Budayapijay.or.idIntat linto adalah mengantarkan mempelai pria ke rumah mempelai wanita pada malam yang telah ditentukan, yang diiringi oleh sanak keluarga, teman-teman dan tetangga sekampung. Intat linto dapat dilakukan pada siang atau malam hari. Sebelum turun dari rumah, linto baro memita izin dan do’a restu kepada kedua orang tuanya. Pada hari Intat linto (mengantarkan pengantin pria kerumah pengantin wanita), dirumah Dara Baro geumeukeureuja (masak-memasak dan bekerja di dapur untuk kelangsungan acara). Intat linto dimulai dengan shalawat, dan jika rumah dara baro sudah dekat pengantar dan pelaku adat bersali wali yang berisikan shalawat. Rombongan linto baro melalui pelaku adat memberi salam dengan seumapa yang disambut oleh pihak dara baro melalui pelaku adat dengan seumapa juga.




Seumapa tersebut berlangsung paling lama lima bela menit. Sesudah seumapa rombongan linto baro dan perwakilan dara baro saling terima ranup bate. Rombongan linto baro memasuki perkarangan rumah dara baro didahului oleh rombongan laki-laki kemudian diikuti dengan peneuwoe linto baro. Peuneuwo linto baro ditutup dengan tudung saji dan dibungkus dengan kain kuning. Sebelum memasuki rumh, rombongan linto baro terlebih dahulu dilakukan acara seupreuek breueh pade, kemudia rombongan linto baro dipersilahkan memasuki rumah untuk menikmati kenduri.




Setelah acara kenduri, dilakukan dilakukan upacara penyerahan linto baro kepada pihak dara baro melalui upacara oleh pemangku adat. Penyerahan tersebut dilakukan dengan menyandingkan linto baro dan dara baro. Sesudah penyerahan, linto baro diambil oleh penganyo diantarkan kepintu juree. Dipintu juree linto baro disambut oleh pemuka adat wanita, dipesijukek dan linto baro memijak telur ayam. Penganyo dara baro mempersilahkan linto baro duduk dipelaminan bersama dara baro. Dipelaminan kedua pengantin dipesijuek.

Posting Komentar

0 Komentar

advertise

Menu Sponsor

Subscribe Text

Ikuti Channel YouTube Budaya Pijay