Budayapijay.or.id – Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Jabal Ghafur (Unigha) mendapatkan suntikan semangat baru dalam kuliah umum bertema “Pengelolaan Museum Berbasis Wisata di Era Digital 4.0”. Acara yang berlangsung meriah ini menghadirkan Kepala Museum Pidie Jaya sebagai narasumber utama, yang tidak hanya berbagi pengetahuan, tetapi juga motivasi untuk generasi muda agar turut serta memajukan dunia museum.
Dalam paparannya, Kepala Museum Pidie Jaya mengajak para mahasiswa untuk melihat museum sebagai lebih dari sekadar tempat penyimpanan benda-benda kuno. “Museum adalah jendela waktu yang menghubungkan masa lalu, sekarang, dan masa depan,” ujarnya. “Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat membuat museum menjadi lebih hidup, lebih menarik, dan lebih relevan dengan kehidupan masyarakat modern.”
Beliau juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pelestarian budaya melalui pengelolaan museum. “Kalian adalah generasi penerus bangsa. Di tangan kalianlah masa depan museum Indonesia berada,” tegasnya. Kepala Museum Pidie Jaya memberikan beberapa contoh konkret bagaimana teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kunjungan ke museum, serta pemanfaatan media sosial untuk promosi.
Sinergi Akademisi dan Praktisi
Kuliah umum ini menjadi ajang yang sangat baik untuk mempertemukan dunia akademis dan dunia praktik. Para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan seorang praktisi yang berpengalaman di bidang pengelolaan museum. Hal ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan mereka.
0 Komentar