Budayapijay.or.id – Suasana meriah menyelimuti Kabupaten Pidie Jaya hari ini, kamis 5 September 2024, saat masyarakat dari berbagai lapisan usia tumpah ruah menyambut kedatangan Kirab Obor Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Upacara penyambutan yang berlangsung khidmat di Lapangan Meureudu semakin semarak dengan iringan musik rapa'i khas Aceh, menciptakan harmoni antara semangat olahraga dan kekayaan budaya.
Dok. |
Bertindak sebagai pembina upacara, Penjabat Bupati Pidie Jaya, Ir. Jailani, memimpin langsung jalannya acara. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini. "Kirab obor PON bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menjadi momentum untuk membangkitkan semangat juang dan persatuan di kalangan masyarakat Pidie Jaya," ujar Ir. Jailani.
Dok. |
"Dengan semangat olahraga yang kita junjung tinggi, mari kita wujudkan Pidie Jaya yang lebih maju dan berprestasi," lanjutnya.
Upacara penyambutan ini dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), kelompok kepemudaan, hingga siswa-siswi sekolah. Semangat kebersamaan terpancar dari wajah-wajah mereka yang antusias menyaksikan prosesi kirab obor.
Dok. |
"Saya merasa sangat bangga bisa ikut serta dalam acara ini. Ini adalah momen bersejarah bagi Pidie Jaya. Semoga semangat PON dapat menginspirasi kita semua untuk terus berprestasi," ujar Fahmi selaku peserta upacara perwakilan dari ASN Dinas Kelautan dan Perikanan Pidie Jaya.
Dok. |
Iringan musik rapa'i yang dimainkan oleh seniman-seniman Pidie Jaya turut menambah semarak acara. Ritme khas rapa'i yang menggelegar membaur dengan sorak sorai penonton, menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat.
Dok. |
"Rapa'i adalah bagian tak terpisahkan dari budaya Aceh. Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa olahraga dan budaya dapat berjalan beriringan," ujar Fahreza.
Sejarah Singkat Pekan Olahraga Nasional (PON)
Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan ajang multi-cabang olahraga terbesar di Indonesia yang diikuti oleh para atlet dari seluruh provinsi. Sejarah PON bermula pada tahun 1948 di Surakarta, Jawa Tengah. Saat itu, PON masih bernama Pekan Olahraga Perserikatan dan diselenggarakan sebagai bentuk perlawanan moral terhadap penjajahan Belanda.
Seiring berjalannya waktu, PON mengalami perkembangan yang signifikan. Pada tahun 1951, PON diadakan di Yogyakarta dan memasukkan lebih banyak cabang olahraga dalam programnya. Sejak saat itu, PON menjadi ajang pembinaan atlet nasional dan sebagai sarana pemersatu bangsa.
0 Komentar