Budayapijay.or.id - Dalam rangka Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh tahun 2024, Kabupaten Pidie Jaya kembali mencuri perhatian dengan inisiatif inovatifnya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie Jaya melalui Bidang Kebudayaan secara aktif melibatkan situs-situs cagar budaya sebagai media pembelajaran yang kaya akan nilai-nilai keislaman. Upaya ini bertujuan untuk memperkaya wawasan ilmu pengetahuan siswa dan masyarakat serta menanamkan nilai-nilai inspirasi bagi generasi muda.
Dengan mengangkat kearifan lokal yang telah diwariskan selama berabad-abad, Bidang Kebudayaan Pidie Jaya berupaya menghubungkan masa lalu dengan masa kini. Situs-situs cagar budaya yang tersebar di wilayah ini tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah, tetapi juga menyimpan khazanah ilmu pengetahuan dan nilai-nilai luhur yang patut diteladani.
Untuk lebih memahami bagaimana upaya ini dilaksanakan, mari kita simak video berikut yang mengupas jejak Islam di Aceh: www.vidio.com/jejak-islam
Melalui situs-situs cagar budaya, siswa diajak untuk menggali sejarah, memahami arsitektur, serta mempelajari nilai-nilai keislaman yang terkandung di dalamnya. Kegiatan ini tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga melibatkan praktik langsung seperti membersihkan situs, melakukan penelitian, hingga membuat karya seni yang terinspirasi dari situs cagar budaya.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap sejarah dan budaya Aceh di kalangan generasi muda. Selain itu, kami juga ingin menunjukkan bahwa situs cagar budaya tidak hanya sebagai objek wisata, tetapi juga sebagai sumber belajar yang sangat berharga," ujar Kepala Bidang Kebudayaan Pidie Jaya.
Dengan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dari situs cagar budaya ke dalam proses pembelajaran, Pidie Jaya telah membuktikan bahwa pendidikan dapat menjadi wahana untuk melestarikan warisan budaya sekaligus mempersiapkan generasi muda menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia.
0 Komentar