Mengenang Pak Wahab, Kadis Pendidikan Pertama Pidie Jaya*

Budayapijay.or.id - Diawal berdirinya Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2007, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie Jaya masih bernama Dinas Pendidikan. Waktu itu dinas ini melayani pendidikan di 18 TK, 89 SD, 15 SMP, dan 8 SMA se Pidie Jaya. Adapun jumlah guru dari seluruh jenjang 1692 orang. Layanan administrasi pendidikan Pidie Jaya saat itu diselenggarakan dalam kantor yang sekarang difungsikan sebagai Ruang Penyimpanan Arsip Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Pidie Jaya.





Sebagai kabupaten yang baru lahir, saat itu fasilitas Dinas Pendidikan masih sangat minim. Selain meja dan kursi, Kantor Dinas Pendidikan hanya dilengkapi satu set komputer. Adapun jumlah pegawainya tidak sampai sepuluh orang. Adalah Drs. Abdul Wahab Ibrahim, M.M. yang waktu itu dipercaya untuk memimpin Dinas Pendidikan di masa transisi yang tidak mudah.

Pak Wahab begitu panggilan akrabnya, lahir di Bale Ulim 2 Februari 1954 dari orang tua yang sehari-harinya bekerja sebagai petani. Tamat dari SMP Negeri Ulee Glee (sekarang SMP Negeri 1 Bandar Dua) tahun 1971, ia melanjutkan pendidikan ke SPG (Sekolah Pendidikan Guru) Jurusan Sekolah Dasar di Banda Aceh.

Lulus dari SPG Banda Aceh, 1 April 1975 Pak Wahab dilantik menjadi PNS Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan pangkat Pengatur Muda Gologan II/a NIP. 130446924 yang diperbantukan pada Daerah Istimewa Aceh untuk ditempatkan menjadi guru di SDN 2 Keumala, Kec. Sakti, Kab. Pidie. Dalam keluarga dia lah yang pertama dan satu-satunya yang menjadi PNS.

Hari-hari sebagai guru SD dijalaninya dengan tekun dan penuh tanggung jawab. Beberapa tahun kemudian, ia memberanikan diri melamar seorang gadis kelahiran Meunasah Kumbang untuk menjadi istri sekaligus ibu dari empat anaknya. Kerjasama dan didikan mereka berhasil mengantarkan anak-anaknya menjadi bermanfaat untuk banyak orang dengan caranya masing-masing. Anak pertama menjadi PNS BKPP Aceh, Anak Ketiga menjadi anggota Polri yang bertugas di Poltabes Banda Aceh, Anak kedua dan keempat melanjutkan pengabdian Pak Wahab dengan berkarya dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie Jaya sampai hari ini.

Setahun setelah kelahiran putri pertamanya, ia diangkat menjadi kepala SDN 2 Keumala. Karir sebagai kepala sekolah kemudian dilanjutkannya di kampung halaman dengan menjadi Kepala SDN Cot Baloi, Kec. Bandar Dua, Pidie (sekarang SDN 4 Ulim) mulai  tahun 1983. Di tahun yang sama Pak Wahab berhasil membeli Vespa P150 X warna limegreen seharga 715 ribu setelah menabung lebih kurang delapan tahun.

Tiga tahun kemudian takdir membawanya menjadi Kepala SDN Tutue Ara (sekarang SDN 3 Ulim). Untuk memenuhi tuntutan zaman, Pak Wahab melanjutkan sekolah di STKIP Sigli (cikal bakal Universitas Jabal Ghafur) dan berhasil meraih ijazah S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan Akta IV nya pada tanggal 30 Agustus 1990. Berbekal ijazah ini pula setelah malang melintang menjadi kepala sekolah, sebelas tahun kemudian ia diangkat menjadi Pengawas Sekolah melalui Kep. Mendiknas RI No: 79881/A2.1.4/KP/2001.

Awal Januari 2007, setelah melalui proses yang cukup panjang Presiden SBY menandatangani Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pidie Jaya di Provinsi NAD. Untuk menjalankan roda organisasi di kabupaten yang baru lahir ini, dibentuklah Satuan Kerja Perangkat Kabupaten Pidie Jaya dengan Pak Wahab sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Selama menjalankan tugas baru ini, Pak Wahab secara berturut-turut didampingi oleh Drs. H.M. Jalil Basyah, T. Syamsul Bakri, S.Pd., M. Nasir, S.Pd., Saifuddin, S.Pd., Hauren Ayny, S.Pd. sebagai sekretaris dinas.

Seiring dengan kebutuhan peningkatan kompetensi dalam menjalankan tugas jabatan, 26 Juni 2008 Pak Wahab berhasil meraih gelar Master Manajemen dengan konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia dari Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta.

Setelah lima tahun menjalankan tugas sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Pak Wahab dipromosikan menjadi Staf Ahli Bupati. Di tahun itu, Dinas Pendidikan telah melayani pendidikan di 47 TK, 90 SD, 21 SMP dan 12 SMA seluruh Pidie Jaya dengan jumlah guru dari seluruh jenjang 3990 orang.

Posisi Kepala Dinas Pendidikan kemudian digantikan secara berturut-turut oleh Drs. Ridwan M. Ali, M.Pd., Dr. Roeslan A. Gani, Saiful, M.Pd., Abu Bakar, S.Sos. (sebagai plt), M. Nasir, S.Pd., dan Hauren Ayny, S.Pd., M.M. (April 2022 s.d sekarang). Dua tahun menjalankan tugas sebagai Staf Ahli Bupati Pak Wahab menutup karirnya sebagai abdi negara pada tanggal 2 Februari 2014 dengan pangkat terakhir Pembina Utama Madya Gologan IV/d.

Di tahun yang sama, Pak Wahab menghembuskan nafas terakhirnya setelah dirawat selama satu malam di RSUZA karena sakit jantung. Jenazahnya kemudian dibawa pulang ke Pidie Jaya dan dikebumikan di Gampong Meunasah Kumbang, Kec. Ulim, Pidie Jaya.

Selamat jalan Pak Wahab! Terima kasih telah ambil bagian penting dalam mencerdaskan anak bangsa dan memajukan pendidikan di Pidie Jaya. Jasamu akan selalu dikenang dan menginspirasi siapa saja yang pernah mengenalmu. Al-Fatihah... (WDA, 9/24)

 

*) Disarikan dari dokumen pribadi almarhum dan wawancara beberapa karyawan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie Jaya

Posting Komentar

0 Komentar

advertise

Menu Sponsor

Subscribe Text

Ikuti Channel YouTube Budaya Pijay